Jumat, 05 Juni 2009

Tabir Mimpi Sang Nabi (Surat Yusuf 1:101) bag1

Alif, Laam, Raa. Ini adalah ayat-ayat kitab yang nyata. Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahami. Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik degan mewahyukan Al-Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelumnya adalah orang-orang yang belum mengetahui. Ingat ketika Yusuf berkata pada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas buah bintang, matahari, dan bulan, semuanya sujud kepadaku." Ayahnya berkata : "Hai anakku, janganlah kamu menceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu, (jika itu kau lakukan) maka mereka akan membuat makar untuk membinasakanmu. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.

Dan demikianlah Tuhan, memilih Yusuf untuk menjadi Nabi dan diajarkan-Nya kepada Yusuf sebagian dari tabir mimpi-mimpi dan disempurnakan-Nya ni'mat-Nya kepada Yusuf, dan juga kepada Ya'qub (Ayah Yusuf), sebagaimana Dia menyampurnakan ni'matNya kepada dua orang bapak Yusuf (yang dimaksud adalah kakek dari kakek Yusuf) sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak (yang kesemuanya juga diangkat menjadi seorang Nabi). Susungguhnya Tuhan Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Sesungguhnya ada beberapa tanda-tanda kekuasan Allah pada kisah Yusuf dan saudara-saudaranya bagi orang-orang yang bertanya:

Yaitu ketika mereka (saudara-saudara Yusuf) berkata: "Susungguhnya Yusuf dan saudara kadungnya Bunyamin lebih dicintai oleh ayah kita dari pada kita sendiri, padahal kita ini adalah termasuk pada golongan (orang-orang) kuat. Susungguhnya ayah kita dalah dalam kekeliruan yang nyata.

(Bisikan setan meraupi) : Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu daerah yang tak dikenal supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja, dan sesudah itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yang baik.

(Namun) Salah satu diantara mereka (berkata kepada saudara yang hendak membunuh Yusuf): "Janganlah kamu bunuh Yusuf, tetapi masukanlah dia ke dasar sumur supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir (pengelana), jika kamu hendak berbuat." (dan mereka pun menyepakati hal itu)

(Mereka meminta izin kepada ayahnya untuk mengajak Yusuf menggembala ke hutan, namun Ya'qub ayah Yusuf sedikit berat dengan permintaan anak-anaknya itu) Kemudian,mereka (saudara-saudara Yusuf) berkata : "Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang menginginkan kebaikan baginya. Biarkanlah dia pergi bersama kami besok pagi, agar dia dapat bersenang-senang dan dapat bermain-main, dan sesungguhnya kami pasti menjaganya."

Berkata Ya'qub: "Susungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat menyedihkanku dan aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala, dan sedangkan kamu lengah daripadanya."

Mereka (anak-anak Ya'qub) berkata : "Jika ia benar-benar dimakan serigala, sedang kami golongan orang-orang kuat, sesungguhnya kami kalau demikian adalah orang-orang yang sangat merugi."

(Meski masih dengan keragu-raguan namun akhirnya Ya'kub mengizinkan anak-anaknya membawa Yusuf)

Maka tatkala mereka membawanya dan sepakat memasukannya ke dasar sumur (lalu mereka masukkan dia) dan (di waktu dia sudah dalam sumur) Tuhan wahyukan kepada Yusuf: "Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tiada ingat lagi."

Kemudian mereka (saudara-saudara Yusuf) datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis. Mereka berkata : "Wahai, ayah kami, sesugguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala, dan kamu sekali-kali kamu tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar."

Mereka datang membawa baju gamis Yusuf yang berlumuran dengan darah palsu. Ya'qub berkata: "Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan yang buruk itu, maka kesabaran yang baik itulah kesabaranku. Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan."

Kemudian datanglah sekelompok orang musafir (pengelana), lalu mereka menyuruh seseorang mengambil air, maka dia menurunkan timbanya, dia berkata, :"Oh, kabar gembira, ini seorang anak muda!" Kemudian mereka menyembunyikan dia sebagai barang dagangan. dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa dirham saja, dan mereka merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf.

Dan orang mesir yang membelinya berkata kepada istrinya : berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, boleh jadi dia bermanfaat kepada kita atau kita pungut dia sebagai anak." dan demikian pulalah Allah memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di muka bumi Mesir, dan agar Allah ajarkan kepadanya ta'bir mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebayakan manusia tiada mengetahuinya.

Dan tatkala Yusuf mulai dewasa Allah memberkan kepadanya hikmah dan ilmu. Demikian Allah memberinya balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Dan Wanita (Zulaikha=istri dari ayah angkat Yusuf) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya kepada wanita itu dan dia menutup pintu-pintu seraya berkata:"Marilah ke sini." Yusuf berkata:"Aku berlindung kepada Allah, sesungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik," Sesungguhnya orang-orang yang berbuat zalim tiada beruntung.

Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud melakukan perbuatan itu dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud melakukan perbuatan itu pula dengan wanita itu, andaikata dia tidak melihat tanda dari Tuhannya. Demikian agar Kami memalingkandiri padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Allah yang terpilih.

0 Comments:

Post a Comment



Template by:
Free Blog Templates